Langsung ke konten utama

Lokasi dan Rute Menuju Kampung Warna-warni, Jodipan, Malang

Keunikan kampung Juanda, Jodipan, Kota Malang kini menjadi pusat perhatian warga Malang raya. Cocok untuk yang suka selfie, yaitu Kampung warna-warni dengan rumah-rumah warga disana yang dicat warna – warni.

Kota yang mempunyai julukan Kota Pendidikan ini saat ini memiliki tujuan wisata baru, Namanya Kampung Warna Warni Jodipan. Meskipun tempat ini masih terus dikerjakan, tetapi sudah booming dan menjadi perhatian banyak orang, menjadi tujuan bagi wisatawan untuk berfoto dengan back ground  bangunan yang warna warni, setiap harinya selalu ada pengunjung walapun hanya untuk selfie saja.

Berawal dari mendapat tugas praktikum Public Relations 2 dari dosen, Nabila Virdausiyah beserta ketujuh rekannya yang merupakan mahasiswa semester 6 Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Guys Pro-lah yang memiliki ide brilian untuk menyulap kawasan kumuh ini menjadi penuh warna.

Nabila mengungkapkan “Meskipun kumuh, spotnya bagus untuk selfie karena tepat di samping jembatan jalur utama, dekat sungai Brantas. Jadi kami ingin ikut membranding Malang sebagai Kota kreatif. Kemudian, kami mencari cara mendapat sponsor membuat kawasan ini menjadi indah,”

Cewek yang merupakan pimpinan project ini menjelaskan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari  perusahaan cat di malang Indana Paint yang bersedia menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk proyek yang mereka beri nama “Decofresh Warnai Jodipan”. Untuk pengecatannya bantuan datang dari banyak pihak.

Dikampung yang dulunya kumuh ini terdapat sekitar  91 rumah warga yang dicat dengan 15 warna berbeda, mulai dari dinding rumah, atap rumah, tiang, hingga tangga di kampung . Pengecatannya dilakukan 10 tukang cat, bantuan dari warga setempat, dan juga  TNI, POLRI dan butuh waktu lumayan untuk menyelesaikannya.

Sementara itu menurut Marcom and Projek Indana Paint, Very Fadlli, program ini merupakan bentuk dukungan perusahaannya membuatb Kota Malang menjadi kawasan yang bersih dan indah. Pihaknya tertarik untuk mendukung project ini agar Jodipan tidak lagi kelihatan kumuh, jadi lebih apik dan berwarna.

Saat ini Projek Indana Paint sudah menghabiskan sekitar 2 ton lebih cat dalam 15 lebih warna berbeda beda, wahh kebayangkan proyeknya seperti itu

Kampung warna-warni ini terletak di bantaran sungai, di bawah jembatan rel kereta api dan pasar loak yang kumuh. Namun, itu sebulan yang lalu. Kini, kampung tersebut menjadi perbincangan dan salah satu tujuan wisatawan yang mengunjungi Kota Malang hanya untuk ber-selfie di kampung tersebut.

Di RW 2, tepatnya di yakni RT 06, 07 dan 08 Kampung Juanda Kelurahan Jodipan Kecamatan Blimbing. Kota Malang.

Harga Masuk Ke Kampung Warna Warni : sebenernya untuk masuk ke kampung ini tidak dikenakan biaya sepeserpun, tetapi pengelola hanya mengenakan tarif untuk tempat parkir saja, itupun hanya 2 ribu perak.

Harapan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM dan Indana Paint sudah mulai menuai hasil. Setiap hari semakin banyak warga Malang maupun luar kota yang berfoto di Jembatan Embong Brantas yang lokasinya terdekat dengan view, dan menjadi salah satu titik foto terbaik bagi wisatawan untuk mengabadikan diri berlatar Kampung Jodipan yang sekarang apik dan penuh warna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HEBOH!!! Foto syur PNS Blitar tersebar di Media Sosial

Putra Blitar - Awal Bulan Pebruari 2016 ini, Blitar Raya dihebohkan oleh foto syur salah seorang PNS di Kabupaten Blitar. Perempuan Berinisial RDS ini diketahui adalah seorang yang bekerja di salah satu Instansi di Kabupaten Blitar. Foto PNS Kabupaten Blitar ini bikin heboh di masyarakat dikarenakan diduga adalah seorang Abdi negara di salah satu instansi. RDS menceritakan, awalnya ia menggadaikan ponsel dan ia lupa tidak mengambil kartu memori yg berisi data data pribadinya termasuk gambarnya. RDS juga menjelaskan bahwa, sebelumnya ada orang tidak dikenal yg menelponnya dan meminta uang tebusan sebesar 1 juta rupiah dengan ancaman bakal menyebarkan gambarnya. Oleh korban hal tersebut ditanggapi dan dianggap hanya biasa, hingga akhirnya jadi gambarnya disebar di facebook. Terpisah Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Dhanang Yudhanto mengaku hingga sekarang belum ada laporan masuk terkait penyebaran gambar syur tersebut. AKP Dhanang mengaku bakal segera berkoordinasi dengan Inspekto...

Goa Tlekung, Goa Eksotis Peninggalan Jepang

Goa Tlekung Batu, adalah Goa peninggalan bangsa jepang yang terletak di daerah Dusun Gangsiran Desa Tlekung Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Goa peninggalan Jepang sekitar tahun 1942-1945 ini lebih sering disebut dengan nama Goa Jepang. Didalam goa ini terdapat sekitar 7 lorong yang saling terhubung. Apabila Anda ingin masuk goa tersebut, gunakan jasa pemandu. Jika tidak, Anda dapat tersesat berputar-putar di dalam lorong gua dan tidak bisa keluar. Dan untuk mencapai lokasi Goa Tlekung Batu Anda juga harus sedikit menguras tenaga karena jalan yang akan Anda lewati untuk menuju ke Goa sedikit naik dan berbatu. Goa Tlekung Batu merupakan goa peninggalan jaman penjajahan jepang. Goa ini di gunakan sebagai tempat pertahanan yang sengaja di bangun oleh jepang untuk menghadapi serangan pada masa penjajahan kala itu. Goa yang dibangun oleh jepang ini juga di gunakan sebagai tempat penimbunan bahan makanan dan juga kain untuk para tentara jepang yang saat itu sedang menjajah kota batu, goa jepang...

Rute dan Lokasi Coban Talun Kota Batu

Air Terjun Coban Talun Batu, wisata Air yang ada di kota Batu. Berjarak 15 KM dari Kota Malang dengan jarak tempuh 1,5 jam. Coban Talun berada di Dusun Junggu, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji kota Batu Provinsi Jawa Timur. Air terjun dengan ketinggian 75 M ini memiliki view yang sangat indah, dengan banyaknya batu batu besar yang ada di sekitar air terjun menambah kecantikan dari coban ini. Untuk menuju ke Air Terjun Coban Talun Batu ini Anda bisa menuju ke arah Selecta atau Cangar, nanti akan ada petunjuk jalan berupa plang yang menunjukkan arah kesana. Jika dari Surabaya Anda bisa lewat trawas , pacet tapi tidak di sarankan Anda lewat jalur ini jika melakukan perjalanan malam karena tidak adanya penerangan yang cukup untuk jalur ini dan satu lagi karena jalan yang curam dan berkelok – kelok. Untuk Anda yang ingin kesana dengan kendaraan umum silakan ke terminal Landungsari dari sana bisa naik bus mini atau angkutan umum ke arah terminal batu. Dari terminal Batu naik angkutan umum ...