Langsung ke konten utama

Candi Kidal, Salah Satu Candi Tertua di Indonesia

Candi Kidal, Salah Satu Candi Tertua di Indonesia
Candi Kidal Malang, Selain memiliki obyek wisata rekreasi, Kota Malang juga mempunyai obyek / tempat rekreasi bersejarah. Salah satunya yaitu candi Kidal, candi yang merupakan peninggalan yang lain dari dinasti Singhasari dan merupakan candi Hindu yang berada di Kabupaten Malang. Candi Kidal terletak di Desa Rejokidal, kecamatan Tumpang, 20 Km sebelah timur kota Malang. Candi bercorak Hindu ini di bangun untuk menghormati Raja Anusopati yang tidak lain adalah putra dari Tunggul Ametung yang tewas dibunuh oleh Tohjaya untuk merebut kekuasaan kerajaaan. Yaitu raja kedua dari kerajaan Singhasari yang wafat pada tahun 1248M . Candi ini diperkirakan di bangun pada tahun 1260M. Kidal merupakan nama yang cukup terkenal. Di kitab Pararaton menyebutnya sebagai tempat meninggalnya Raja Anusapati. Sedangkan di kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca menyinggungnya sebagai pendarmaan yang pernah dijejaki Hayam Wuruk. Dalam Kosakata Jawa, “Kidal” mempunyai arti “Kiri” atau “Selatan” dari asal kata “Kidul”.

Untuk menuju Candi Kidal Malang, anda tinggal menuju daerah Tumpang dan mengikuti petunjuk jalan yang ada. Sesampainya disana, anda akan di minta tiket masuk biasanya berupa harga buku sejarah Candi Kidal. Sesampai disana anda harus melalui sebuah taman indah dimana terdapat Candi Kidal di tengah taman itu dan dikelilingi oleh pohon-pohon rindang.

Secara struktural, Candi Kidal Malang terbuat dari batu andesit dengan kaki candi yang lebih tinggi dan ukuran tubuh yang lebih kecil daripada luas kaki serta atap candi. Atapnya yang terdiri dari 3 bagian dulunya merupakan tempat berlian kecil yang tepat diletakkan di tiap pojok.

Hiasan Kepala Kala yang nampak menyeramkan dengan matanya melotot penuh, mulut terbuka serta 2 taring besar dan bengkok memberi khas dominan. Adanya 2 taring ini merupakan ciri khas Candi Jawa Timur. Di kiri dan kanan pintu terdapat relung kecil tempat meletakkan arca yang dilengkapidengan bentuk atap di atasnya. Di atas ambang relung-relung ini juga terdapat hiasan kalamakara. Tepat di atas pintu masuk candi serta bilik-biliknya terdapat kepala kala yang merupakan salah satu aspek Dewa Siwa yang dikenal sebagai penjaga bangunan suci.

Candi kidal memiliki beberapa kelebihan di banding dengan candi-candi yang lainnya. Kaki Candi Kidal nampak agak tinggi dengan tangga masuk keatas kecil-kecilan seolah-olah bukan tangga masuk sesungguhnya. Badan dari Candi kidal ini lebih kecil dibandingkan luas kaki serta atap bangunan candi sehingga memberi kesan candi ini terlihat lebih ramping. Sedangkan pada kaki dan tubuh candi terdapat hiasan medallion serta sabuk yang melingkar menghiasi badan candi. Atap Candi Kidal terdiri dari 3 tingkat yang semakin keatas semakin kecil dengan bagian paling atas mempunyai permukaan yang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HEBOH!!! Foto syur PNS Blitar tersebar di Media Sosial

Putra Blitar - Awal Bulan Pebruari 2016 ini, Blitar Raya dihebohkan oleh foto syur salah seorang PNS di Kabupaten Blitar. Perempuan Berinisial RDS ini diketahui adalah seorang yang bekerja di salah satu Instansi di Kabupaten Blitar. Foto PNS Kabupaten Blitar ini bikin heboh di masyarakat dikarenakan diduga adalah seorang Abdi negara di salah satu instansi. RDS menceritakan, awalnya ia menggadaikan ponsel dan ia lupa tidak mengambil kartu memori yg berisi data data pribadinya termasuk gambarnya. RDS juga menjelaskan bahwa, sebelumnya ada orang tidak dikenal yg menelponnya dan meminta uang tebusan sebesar 1 juta rupiah dengan ancaman bakal menyebarkan gambarnya. Oleh korban hal tersebut ditanggapi dan dianggap hanya biasa, hingga akhirnya jadi gambarnya disebar di facebook. Terpisah Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Dhanang Yudhanto mengaku hingga sekarang belum ada laporan masuk terkait penyebaran gambar syur tersebut. AKP Dhanang mengaku bakal segera berkoordinasi dengan Inspekto

Goa Tlekung, Goa Eksotis Peninggalan Jepang

Goa Tlekung Batu, adalah Goa peninggalan bangsa jepang yang terletak di daerah Dusun Gangsiran Desa Tlekung Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Goa peninggalan Jepang sekitar tahun 1942-1945 ini lebih sering disebut dengan nama Goa Jepang. Didalam goa ini terdapat sekitar 7 lorong yang saling terhubung. Apabila Anda ingin masuk goa tersebut, gunakan jasa pemandu. Jika tidak, Anda dapat tersesat berputar-putar di dalam lorong gua dan tidak bisa keluar. Dan untuk mencapai lokasi Goa Tlekung Batu Anda juga harus sedikit menguras tenaga karena jalan yang akan Anda lewati untuk menuju ke Goa sedikit naik dan berbatu. Goa Tlekung Batu merupakan goa peninggalan jaman penjajahan jepang. Goa ini di gunakan sebagai tempat pertahanan yang sengaja di bangun oleh jepang untuk menghadapi serangan pada masa penjajahan kala itu. Goa yang dibangun oleh jepang ini juga di gunakan sebagai tempat penimbunan bahan makanan dan juga kain untuk para tentara jepang yang saat itu sedang menjajah kota batu, goa jepang

Pemandian Umbulan, Langsung dari Sumber Mata Air

Wisata Pemandian Umbulan, Sumber air di kawasan Kota Malang ataupun di sekitarnya sangatlah banyak kita ketahui. Salah satunya yaitu Sumber air alami atau yang disebut Wisata Pemandian Umbulan yang berada di Desa Umbul Rejo Dampit Malang Selatan Kecamatan Dampit tepatnya di desa ubalan 2 km dari pusat Kota Dampit . Wisata Pemandian Umbulan merupakan pemandian bernuansa pegunungan. Disini anda akan menemui sumber air yang sangat bersih dan airnya yang dingin. Selain sumber airnya yang asli dan bersih ini anda juga dapat menikmati udara yang segar, pemandangan yang indah dan udara pedesaan yang masih alami dan segar, serta lingkungan alam yang masih benar-benar terjaga kebersihan dan keberadaannya. Selain untuk tempat wisata, sumber air umbulan ini biasanya juga di manfaatkan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Saat musim liburan datang banyak sekali wisatawan ataupun warga sekitar mengunjungi Wisata Pemandian Umbulan ini. Di obyek wisata ini tersedia hanya 1 kolam